Tes Kruskal-Wallis
Fungsi
Tes yang dipergunakan untuk menentukan apakah k sampel
independen berasal dari populasi-populasi yang berebda. Dengan persoalan apakah
perbedaab-perbedaan antara harga sampel-sampel itu menandai perbedaan-perbedaan
populasiyang sesungguhnya, atau perbedaan itu semata-mata karena variasi yang
terjadi diantara sampel-sampel random dari populasi yang sama. Tes ini menuntut
pengukuran variabelnya paling lemha dalam skala ordinal.
Metode
Dalam perhitungan tes kruskal – walis , masing-masing N
obsevasi digantikan dengan rankingnya, skor terkecil sebagai ranking 1.
Kemudian jumlah rankin dalam masing-masing sampel (kolom) dihitung. Tes Kruskal
– Wallis menentukan apakah jumlah ranking itu sangat berlainan sehingga sangat
kecil kemungkinan bahwa sampel-sampel itusemuanya ditarik dari populasi yang
sama.
Rumus
Dimana:
Rij
= Rank untuk semua observasi Xij
K = Banyaknya
populasi
ni =
Obervasi ke i
N = Jumlah
total sampel
Daerah kritis,
H0 ditolak jika T > χ α : K-1
Contoh
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata siswa
masuk PTN ternama setelah mengikuti
bimbingan belajar di tiga LBB atau tidak. Dengan data sebagai berikut:
Penyelesaian
Rumusan masalah
Apakah ada perbedaan rata-rata siswa masuk PTN ternama
setelah mengikuti bimbingan belajar di tiga LBB .
Hipotesis
Hₒ = tidak ada perbedaan rata-rata siswa masuk PTN ternama
setelah mengikuti bimbingan belajar di tiga LBB
Ha = ada perbedaan rata-rata siswa masuk PTN ternama setelah
mengikuti bimbingan belajar di tiga LBB.
Tingkat signifikansi (α) = 0.05
N = 15
Ranking data
GO
|
NEUTRON
|
PRIGAMA
|
6
12
13
14
15
|
2
5
9
10
11
|
1
3
4
8
7
|
60
|
37
|
23
|
3600
|
1369
|
529
|
T
=
T
= 54.98-48
T
= 6.98
Dengan melihat tabel O. nilai P di tabel
0.049 <dari 0.05 maka Hₒ ditolak
Sehingga, ada perbedaan rata-rata siswa
masuk PTN ternama setelah mengikuti bimbingan belajar di tiga LBB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar