Tes U Mann – Whitney
Fungsi
Tes U Mann – whitney dipakai untuk menguji apakah dua
kelompok independen telah ditarik dari popukasi yang sama. Merupakan
alternative lain dari tes t parametric. Tes ini menggunakan minimal pengukuran
ordinal.
Dalam tes ini kita dapat menerima H₁jika kemungkinan skor A lebih
besar dari skor B lebih besar dari . Yaitu jika a suatu
observasi dari populasi A, dan b suatu observasi dari populasi B, maka H₁
adalah P ( a > b ) > .
Metode
Tetapkan n₁ = banyak kasus dalam
kelompok yang lebih kecil dari kedua kelompok independen yang ada. Dan n₂
adalah banyak kasus yang lebih besar.penerapan tes U Mann – whitney :
1.
Gabungkan skor-skor dari kedua kelompok
2.
Ranking gabungan skor-skor tersebut dari
yang terkecil ke yang terbesar
3.
Pusatkan pada satu kelompok, kemudian
perhatikan skor kelompok yang mendahului kelompok kedua
Misalnya, data
Skor E
|
9
|
11
|
15
|
|
Skor C
|
6
|
8
|
10
|
13
|
Rangking
6
|
8
|
9
|
10
|
11
|
13
|
15
|
C
|
C
|
E
|
C
|
E
|
C
|
E
|
Perhatikan kelom[pok kontrol C dan hitung
banyak skor E yang mendahului skor. Pada tabel tampak bahwa skor 6 tidak ada
yang mendahului dan skor skor 10 didahului satu skor E. dengan demikian
diperoleh U = 0 + 0 + 1 + 2 = 3, skor E mendahului skor C sebanyak 3 kali, maka
U = 3.
Sampel yang sangat kecil
Jika n₁ atau n₂
lebih kecil atau sama dengan 8 maka, pergunakan tabel J pada lampiran untuk
menetapkan kemungkinan yang eksak yang berkaitan dengan terjadinya sembarangan
harga U yang seeksterem harga U observasi, dibawah Hâ‚’.
Dalam contoh di atas n₁
= 3,n₂
= 4, dan U = 3, pada tabel j menunjukkan kemungkinan ke unculan Hâ‚’
sebesar p = 0.200. tabel Jadalah satu sisi sehingga harga p yang diberikan
tabel harus dikalikan dua.
Rumus
U = n₁n₂
-
U’
Menghitung harga U
Untuk harga n₁ dan n₂ yang cukup besar, setelah diranking
masukakan dalam rumus sebagai berikut :
dimana:
R₁= jumlah ranking pada
sampel n₁
Sampel besar
Jika n₂ lebih besar daripada 20, kita dapat menggunakan tabel K
maupuin tabel J
Dengan rumus
Mean =
Contoh soal :
Kita ingin menentukan apakah volume penjualan tahunan yang
dicapai salesman yang tidak berpendidikan akademis berbeda dengan volume
penjualan yang dicapai oleh salesman yang berpendidikan akademis. Diambil
sampel random 10 salesman yang tidak berpendidikan akademis (n1=10), dan
diambil sampel random lain yang independent 21 salesman yang berpendidikn
akademis (n2=21). Dua grup tersebut dipisahkan sebagai grup A dan grup B.
Volume penjualan dan jenjangnya ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel
Volume penjualan tahunan dari salesman yang tidak berpendidikan
akademis (A) dan yang berpendidikan akademis (B) beserta jenjangnya.
Salesman
A
|
Volume
Penjualan
Tahunan
(dalam ribuan Rp)
|
urutan
|
Salesman
B
|
Volume
Penjualan
Tahunan
(dalam ribuan Rp)
|
urutan
|
1
|
82
|
24
|
1
|
92
|
31
|
2
|
75
|
19
|
2
|
90
|
29,5
|
3
|
70
|
15
|
3
|
90
|
29,5
|
4
|
65
|
11
|
4
|
89
|
28
|
5
|
60
|
8
|
5
|
86
|
27
|
6
|
58
|
7
|
6
|
85
|
26
|
7
|
50
|
4,5
|
7
|
83
|
25
|
8
|
50
|
4,5
|
8
|
81
|
22,5
|
9
|
46
|
3
|
9
|
81
|
22,5
|
10
|
42
|
2
|
10
|
78
|
21
|
11
|
76
|
20
|
|||
12
|
73
|
18
|
|||
13
|
72
|
17
|
|||
14
|
71
|
16
|
Salesman
A
|
Volume
Penjualan
Tahunan
(dalam ribuan Rp)
|
Jenjang
|
Salesman
B
|
Volume
Penjualan
Tahunan
(dalam ribuan Rp)
|
Jenjang
|
15
|
68
|
14
|
|||
16
|
67
|
13
|
|||
17
|
66
|
12
|
|||
18
|
64
|
10
|
|||
19
|
63
|
9
|
|||
20
|
52
|
6
|
|||
21
|
41
|
1
|
|||
R1=98
|
R2=398
|
||||
Rumusan
masalah
Apakah
ada vo;ume penjualan tahunan salesman yang tidak berpendidikan akademis dengan
yang berpendidikan akademis..?
hipotesisi
Hâ‚’ = tidak ada perbedaan volume penjualan tahunan salesman yang
berpendidikan akademik dengan yang tidak berpendidikan akademik.
Ha = ada [erbedaan volume penjualan tahunan salesman yang
berpendidikan alademik dengan yang tidak berpendidikan akademik.
Tingkat signifikansi (α) = 0.01
U = n₁n₂
-
U’
U
= 10 . 21- 98
= 162
Z
= 2,76
Kesimpulan : ho ditolak
Ada pebedaan volume penjualan tahunan salesman yang
berpendidikan akademik dengan yang tidakberpendidikan akademik.